Monday, February 24, 2014

Karena Cinta saja tak Cukup

Ceritanya lagi mendung suasana hati minggu sore kemaren.
Nggak enak mau ngapa-ngapain. Semua yang orang bikin, pokoknya salah semua :D

Then, i watch what i wait... MTGW judulnya Cinta saja tak cukup. Kalau diliat temanya, saya sendiri dan mungkin kebanyakan orang lain akan berpikir, bahwa selain cinta, uang juga memegang peranan penting. Benar, bahwa anak anak yang masih sekolah atau kuliah, dan memiliki hubungan cinta dengan orang lain, tidak akan merasakan susahnya materi karena segalanya masih di support oleh orang tua.

Tapi berbeda jika telah menikah, pasti orang tua, dengan caranya mendewasakan anaknya, akan menghentikan semua sokongan dalam bentuk materi. Nah, disiniah uang memegang peranan penting (bukan yang paling penting ya) untuk pemenuhan kehidupan rumah tangganya. Dan Cinta saja tak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan, karena jawabannya jelas, cinta tak bisa membeli sekilo beras, cinta nggak bisa membeli sembako. 

Tapi... ternyata uang saja bukan jawaban dari cinta yang tak cukup. Kesetiaan dan pemenuhan janji juga dibahas dalam sesi MTGW. Kenapa hal itu penting? Karena saat cinta diutarakan, mudah sekali dilakukan untuk kebanyakan orang. Namun kesetiaan dan pemenuhan janji yang akhirnya menjadi jawaban atau pembuktian cinta yang tulus. Karena tidak adanya kesetiaan dan pemenuhan janji, cinta itu omong kosong, non sense, Zero. 

Cinta yang tulus harusnya berakhir pada kesetiaan kepada orang yang dicintainya dan pemenuhan janji akan selalu setia bersamanya. Setia disini juga bukan hanya setia selalu berada disisinya. Namun juga setia untuk memenuhi kebutuhan pasangannya, setia memberikan waktunya hanya untuk bersamanya, bukan setia memberikan sisa waktu yaaa... :D. Dan ada pemenuhan janji untuk selalu untuk setia di setiap aspek tersebut.

Namun ternyata setia selamanya hanya dimiliki sebagian orang saja... karena setia ada yang berhenti saat memiliki materi yang banyak, saat memiliki kekuasaan dll. Ehmmm... mikir deh....

Well... ngak perlu dipikir berat juga. Karena dikatakan, bahwa ketika kita belajar untuk setia selamanya alias belajar menjadi orang yang baik, maka kita pun akan diberikan kekasih yang baik pula...

Tapi nyatanya ada juga orang baik hati nan tulus, dapet pacar tukang selingkuh... ya semoga jodoh yang terakhir adalah orang yang baik :) Aamiin...

Segitu dulu deh... kalau ntar ada yang nyangkut dikepala di tulis lagi... ;)


No comments :

Post a Comment